Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian

Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Kepolisian (RFP) adalah koalisi yang terdiri dari sejumlah organisasi masyarakat sipil yang bertujuan untuk mendorong agenda reformasi kepolisian yang akuntabel, profesional, demokratis, dan berkomitmen terhadap hak asasi manusia.

Reformasi Polri yang Belum Usai

Setelah lebih dari dua dekade, cita-cita Reformasi Polri untuk mengubah kepolisian menjadi sipil, profesional, dan akuntabel masih jauh dari kenyataan. Pemisahan dari militer ternyata tidak cukup, dan kini arah reformasi kepolisian harus dikawal kembali demi tegaknya demokrasi dan hak asasi manusia.

Sejarah

Wacana “Reformasi Polri” muncul sebagai bagian dari Reformasi 1998 yang bertujuan memisahkan Polri dari ABRI, mengubahnya menjadi institusi sipil yang fokus pada penegakan hukum. Upayanya dimulai dengan pemisahan Polri dari ABRI pada 1 April 1999, yang kemudian diperkuat dengan Ketetapan MPR No. VII/2000 yang menempatkan Polri langsung di bawah presiden dengan tujuan memastikan depolitisasi dalam penegakan hukum.

Mengapa Ini Penting?

Pendekatan militeristik oleh kepolisian akan cenderung berlawanan dengan nilai-nilai demokrasi dan HAM, apalagi interaksinya dengan masyarakat sipil. Kepolisian Republik Indonesia terus beroperasi dengan budaya militeristik, manajemen personel yang tidak transparan, dan mandat yang luas serta multitafsir yang memicu penyalahgunaan kekuasaan. Korupsi, impunitas, dan penggunaan kekuatan berlebihan akan merusak nilai-nilai demokrasi.

Saat Ini

Atas akuntabilitas yang lemah, manajemen yang tidak berdasarkan meritokrasi, adanya politisasi, serta tidak adanya konsekuensi ketika terjadi pelanggaran, kami merekomendasikan reset struktural dengan menempatkan personel kepolisian di bawah sistem kepegawaian nasional (KemenPAN-RB), mengeluarkan Brimob dari struktur kepolisian, memperkuat Kompolnas, merevisi KUHAP yang berkaitan dengan penyelidikan dan penyidikan, serta rumah tahanan dikelola oleh layanan pemasyarakatan.

Kontribusi

Perubahan membutuhkan suara dan aksi nyata dari kita semua. Bagikan pengalaman atau sumbangkan karyamu untuk memperkuat kampanye. Setiap kontribusi, sekecil apapun, adalah energi baru untuk mendorong Reformasi Polri yang lebih baik.